Rabu, 07 Oktober 2015

Proses Proses kewirausahaan



BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Saat ini Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 220 juta jiwa membutuhkan sedikitnya 4,4 juta jiwa wirausaha, namun jumlah wirausaha yang ada mencapai 400 ribu jiwa atau kurang dari 1% populasi penduduk Indonesia, sementara menurut David McClelland bahwa sebuah negara baru bisa maju jika  jumlah wirausaha terdapat sebesar 2% dari populasi penduduknya. Amerika Serikat misalnya, memiliki wirausaha 11,5% dari populasi penduduknya. Sedangkan negara tetangga Singapura terdapat sekitar 7,2% warganya bekerja sebagari wirausaha, sehingga negara kecil itu jauh lebih maju. Untuk menciptakan 4,4 juta jiwa wirausaha di Indonesia, paling tidak dibutuhkan waktu sedikitnya 25 tahun. Jika melihat jumlah kebutuhan wirausaha baru untuk memposisikan Indonesia sebagai negara maju dan estimasi waktu yang cukup lama untuk mencapainya, maka saat ini perlu segera diupayakan langkah-langkah agar jumlah wirausaha baru dapat bertambah dengan waktu pencapaian yang relatif singkat. Salah satu langkah yang dapat dilakukan dengan penciptaan wirausaha baru yang  berasal dari lulusan perguruan tinggi. Hanya saja, data dan fakta telah membuktikan bahwa terdapat kecenderungan bahwa umumnya mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan di perguruan tinggi menginginkan pekerjaan yang mapan setelah mereka lulus menjadi sarjana. Fenomena membludaknya pendaftar ketika pemerintah membuka pendaftaran pegawai negeri sipil (PNS) dalam setiap tahun sebagai salah satu indikator. Meskipun setiap tahun pemerintah membuka  pendaftaran, namun tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar dari mereka yang mendaftar mengalami kekecewaan karena tidak berhasil lulus. Peluang untuk menjadi PNS semakin kecil lagi setelah pemerintah memutuskan  penundaan sementara (moratorium) tambahan formasi untuk penerimaan PNS sejak 1 September 2011 hingga 31 Desember 2012. Keterbatasan terserapnya lulusan perguruan tinggi di sektor pemerintah menyebabkan perhatian beralih  pada peluang bekerja pada sektor swasta, namun beratnya persyaratan yang ditetapkan kadang membuat peluang untuk bekerja di sektor swasta juga semakin terbatas. Sehingga sebagian lulusan akademisi berpeluang untuk menjadi  pengangguran, karena itu dibutuhkan orang yang memiliki kemauan yang tinggi untuk dapat mendirikan usahanya sendiri sehingga mampu menyerap tenaga kerja di negara ini dalam hal ini seorang wirausahawan.

2.Rumusan Masalah
a)Bagaimana proses-proses menjadi seorang wirausahawan?

3.Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini yakni menjelaskan  beberapa permasalahan tentang kewirausahaan untuk  menjelaskan bagaimana proses kewirausahaan.
Berdasarkan tujuan yang telah diambil maka makalah ini dapat memberi  beberapa kegunaan yakni  dapat menjadi sumber referensi bagi siapa saja yang nantinya akan membutuhkan materi tentang kewirausahaan. Memberikan motivasi bagi mahasiswa agar mau berwirausaha.. Mahasiswa juga dapat mengetahui bagaimana proses dari kewirausahaan yang baik dan benar.


BAB II
PEMBAHASAN
1.Proses-proses Kewirausahaan
Untuk memulai suatu usaha banyak cerita yang dapat kita ambil hikmahnya.Seringkali kita kagum menyaksikan kesuksesan seorang pengusaha.Kadang-kadang kita tidak tahu proses keberhasilan pengusaha tersebut.Namun,jika kita telaah lika-liku sebelum sukses menjadi pengusaha banyak cerita suka-duka di belakang kesuksesannya.Tidak sedikit cerita yang menyedihkan dibalik sukses yang di raih oleh pengusaha tersebut. Ada pengusaha yang memulai usahanya dari nol dengan tertataih-tatih. Bahkan, seringkali pengusaha tersebut menderita kerugian dan nyaris bangkrut.Namun,karena keberanian,kesabaran,ketekunan ,dan kepandaiannya mengelola usaha dari waktu ke waktu selama bertahun-tahun,dan akhirnya berhasil.
Dari hasil penelitian di lapangan,terdapat lima sebab atau cara seseorang untuk memulai/ merintis usahanya, yaitu:
a.Faktor keluarga pengusaha
Artinya seseorang memulai usaha karena keluarga mereka sudah memiliki usaha sebelumnya.
b.Sengaja terjun menjadi pengusaha
Artinya seseorag dengan sengaja mendirikan usaha.Biasanya mereka belajar dari kesuksesan orang lain.
c.Kerja sampingan/iseng
Melakukan usaha dengan tidak sengaja,atau sebagai usaha sampingan untuk tambahan kegiatan.
d.Coba-coba
Usaha ini cukup banyak dilakukan dan juga menuai kesuksesan.Usaha ini biasanya dilakukan oleh mereka yang belum memiliki pengalaman, yang kesulitan mencari pekerjaan atau mereka yang baru terkena pemutusan hubungan kerja(PHK).
e.Terpaksa
Factor ini jarang terjadi,namun berdasarkan hasil penelitian ternyata ada beberapa kewirausahamwan yang berhasil karena keterpaksaan

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memulai usaha, baik secara berkelompok maupun perorangan.Cara memulai usaha yang lazim dilakukan:
a.Mendirikan usaha baru
Artinya seseorang memulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru.Dlam hal ini,yang harus dilakukan adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan badan usaha.
b.Membeli perusahaan
Dilakukan dengan cara membeli perusahaan yang sudah ada atau yang sudah berjalan sebelumnya.
c.Kerjasama manajemen dengan system waralaba(Franchising)
Model ini dikembangkan dengan memakai nama dan manajemen perusahaan lain.Perusahaan pemilik nama disebut sebagai Perusahaan Induk(franchisor) dan perusahaan yang menggunakan disebut franchise.Dukungan manajemen yang diberikan oleh franchisor yang berupa:
•Pemulihan lokasi usaha;
•Bentuk bangunan;
•Lay out gedung dan ruangan;
•Peralatan yang diperlukan;
•Pemilihan karyawan;
•Penentuan atau penyediaan bahan baku atau produk;dan
•Iklan bersama.
Cara seperti ini sudah dilakukan oleh McDonald, Indomart, Rumah Makan Sederhana,dan lain-lain.
d.Mengembangkan usaha yang sudah ada
Artinya, pengusaha melakukan pengembangan atas usaha yang sudah ada sebelumnya, baik pengembangan berupa cabang ataupun penambahan kapasitas yang lebih besar. Biasanya kegiatan seperti ini dilakukan perusahaan keluarga.
 Adapun secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha yaitu:
1.Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi (yaitu pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor), atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
2.Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
3.Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
4.Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

     Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausaha yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembangan menajdi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan, organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34).

Secara ringkas, model proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut (Alma, 2007 : 10 – 12) :
1.    proses inovasi
2.    proses pemicu
3.    proses pelaksanaan
4.    proses pertumbuhan

Berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahaan, diketahui bahwa aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah :
•mencari peluang usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan
•pembiayaan : pendanaan – jumlah dan sumber-sumber dana
•SDM : tenaga kerja yang dipergunakan
•kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha
•organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki
•kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial (POAC)
•Pemasaran : lokasi dan tempat usaha

Dari beberapa pendapat tentang tahap-tahap untuk menjadi wirausahawan yang berhasil,seorang wirausahawan harus memiliki kemamapuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan lamgkah wirausahawan adalah bisnis yang maju dan sukses .Bahkan, mimpi seorang pebisnis  merupakan ide untuk berkreasi dalam menemukan dan menciptakan bisnis-bisnis baru. Disamping itu,peran wirausahawan sangat dibutuhkan dalam kemajuan dan keberhasilan Negara ini dalam bidang pembangunan, kita sebagai warga negara prihatin dengan rendahnya minat menjadi wirausaha di kalangan pemuda-pemuda bangsa kita,sekarang inilah pada waktu yang tepat untuk mendorong kalangan-kalangan pelajar maupun mahasiswa untuk mulai mengenali dan membuka usaha atau berwirausaha,yaitu dengan cara-cara berikut:
a. Dengan mengkaji-mengkaji aspek tentang perekonomian agar selalu mengerti     perkembangan-perkembangan yang terjadi.
b. Mengubah pola pikir
c. Menanamkan rasa optimisme,keberanian,kejujuran,dan tanggung jawab
d.Memiliki etika dan moral
Jadi dengan melakukan pergerakan-pergerakan dalam kalangan-kalangan muda seperti mahasiswa,kita juga sebagai masyarakat bangsa tercinta ini  ikut mendukung agar terciptanya masyarakat yang sejahtera sesuai dengan bunyi yang ada dalam landasan idil Negara tercinta ini.


BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari penalaran diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses, harus melalui beberapa usaha-usaha untuk memulai menjadi wirausahawan yang sukses dan meskipun dibalik semua itu tidaklah selalu berjalan dengan mulus.Bahkan,seringkali mengalami kerugian-kerugian yang bahkan nyaris bangkrut.Namun, dibalik semua itu jika ada keberanian,kesabaran,ketekunan, dan kepandaiannya mengelola usaha dari waktu ke waktu dan tanpa kenal lelah semua itu akan menjadi sebuah keberhasilan.

B.    SARAN
Kami sebagai penulis mengharapkan semoga karya ilmiyah yang kami kerjakan ini menjadi bermanfaat bagi kami, khususnya bagi pembaca.Penulis juga menyadari keterbatasan gagasan yang kami miliki.Untuk itu, kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan untuk mengevaluasi kembali kekurangan dalam karya ilmiyah yang kami susun ini

DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. 2007.Kewirausahaan.PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta
Kasmir dan Jakfar.Studi kelayakan Bisnis.Edisi kedua.Jakarta:Predana Media,2004
http://kewirausahaan.blogspot.co.id/2012/07/tahap-tahap kewirausahaan.html?m=12.20.35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar