NAMA :
LULUATUL MABRUROH
SEMESTER : II PBA
MAKUL : ILMU SHARRAF
C. Karangan
terpenting mengenai Ilmu Sharraf
Setelah
jelas peletakan Ilmu Sharraf, kami mengunggulkan bahwa Imam Aly Karrammallahu
Wajhah adalah seorang pemikir dan penganalisa.sedangkan Abul aswad ad-du’aly
adalah pelaksana Ilmu Sharraf. Dan sudah jelas bahwa orang yang pertama kali
mengarang dan membukukan Ilmu Tashrif
adalah Mu’adz bin Muslim Al-Hira’. Dan untuk selanjutnya kita akan berpindah
pada pembahasan tentang karangan terpenting mengenai Ilmu Sharraf.
1.
Yang
sampai nama kitabnya saja tanpa adanya kitab tersebut
a)
Kitab
“Tashrif” karangan Imam Aby Hasan Muhammad bin Ahmad bin Kiisan. (wafat 120 H)
b)
Kitab
“Tashrif” karangan Imam Makiitamy (wafat 125 H)
c)
Kitab
“Tashrif” karangan Imam Muhnif (wafat 125 H)
d)
Kitab
“Tashrif” karangan Imam Aly ibnu mubarak Al-ahmar Al-kufy (wafat 194 H)
2.
Yang
sampai secara konkret kepada kita berupa kitab karangan.
Bagian
ini terdiri dari tiga macam:
a)
Bercampur
dengan Nahwu dalam satu kitab
Di antaranya
adalah “Al-kitab” karangan Imam Sibawaih, kemudian kitab “Laisa fii kalaamil
‘arab” karangan Ibnu Khalawaih An-nahwy Al-lughawy (wafat 1435 H) kemudian
kitab “Al-jamal” karangan Hasan bin Ahmad bin Abdul Ghaffar Al-imam aby ‘Alu al
Farisy (wafat 377 H) kemudian “Al-mufasshol” karangan Al-jaarillah
Az-zamakhsyari (wafat 537 H)
b)
Secara
umum terpisah dari Ilmu Nahwu. Adapun kitabnya yang paling terkenal diantaranya
adalah sebagai berikut:
Kitab “Tashrif”
karangan Aby Usman Al-mazany (wafat 249 H) kemudian Imam Al-allamah Ibnu Jany
mensyarahkannya dalam kitab “Al-Mushannif”. Dan kitab “Al-Miftah fi ash-Sharfi”
karangan Al-imam Abdul Qahir Al-jurjany. (wafat 471 H), kemudian “Nazahah
At-Tarf Ilm As-Sharfi” karangan Ahmad bin Muhammad Al-Mydani An-nisabury.
(wafat 518 H)
c)
Kitab
yang hanya ada satu bab khusus Sharraf dan contohnya di antaranya adalah
sebagai berikut:
Kitab
“Al-mudzakkar wa Al-muannats” karangan Imam Al-farra’ (wafat 207 H) kemudian
kitab “ Al-Mamdud wa Al-Maqshur” karangan Aby At-thib Al-wasya’ (wafat 325 H) ,
“Al-Mudzakkar wa Al-Muannats” karangan Imam
Sa’id bin Ibrahim At-tustury al-kaatib (wafat 360 H), kitab “Al-istidrak
‘ala Sibawaih fi al-kitab Al-abniyah wa Al-ziyadat” karangan Aby bakar
Al-asybily Az-zubaidy (wafat 379 H).
Kemudian Imam
Syafiyah Ibnu Al-hajib memodifikasi kitab-kitab yang telah lalu dari Ilmu
Tashrif dalam penambahan dan pembenahan. Imam Syafiyah juga banyak membaca
kitab yang berdampak pada kitab karangannya. Adapun kitab-kitab tersebut
diantaranya:
“Tashrif
Al-uzza” karangan Syaikh ‘Izzuddin az-zanjany (wafat 655 H) kemudian “Mumatti’
fi al-tashrif” karangan Aby Hasan Al-asybily (wafat 669 H) dan “Tashrif Ibnu
Malik” dan “Al-asas Al-tashrif” karangan Imam Aby Dzubaih Isma’il bin Muhammad
Al-khudry Al-yamani. (wafat 676 H) dan “Tashrif As-sayyid Al-syarif Al-jurjany”
(wafat 836 H).
Kemudian Ilmu
Tashrif terus ditulis dan dibahas sampai saat ini’ Ilmu Sharraf terus menerus
membutuhkan pada penambahan-penambahan dalam materi pelajaran berdasarkan atas
kesimpulan yang telah diambil dari kitab, sunnah, dan sastra arab baik syi’ir
ataupun natsar.
Dan setelah
penjelasan ringkas ini, kita akan beralih pada penjelasan tentang pengertian
Ilmu Sharaf dan menjelaskan pengertian secara lughawi kemudian istilahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar