Minggu, 27 Maret 2016

isim zaman dan makan




A. إسم زمان والمكان
1.     Isim زمان dan مكان merupakan bentuk isim yang digunakan untuk menjelaskan mengenai waktu terjadinya suatu perbuatan / tempat.
2.     Isim زمان dan مكان berasal dari فعل الثلاثي atas وزن مفعل memfatha ميم dan عين fi’il nya dan harkat sukun di antara ke duanya
·       Dan مَفْعَلٌ mempunyai 3 kriteria :
Ø  Jika fi’il mudhore ‘ain fi’ilnya berharokat dhommah
Contoh: نَصَرَ- يَنْصُرُ
Ø  Jika fi’il mudhore ‘ain fi’ilnya berharokat fathah
Contoh: ذَهَبَ – يَذْهَبُ
Ø  Jika fi’il mudhore ‘ain fi’ilnya mu’tal laam ( أ،ي،و)
Contoh : مرمى، مسعى، مرضى
·       Dan مفعل mempunyai 2 kriteria :
Ø  Jika fi’il mudhorenya ‘ain fi’ilnya berharokat kasroh
Contoh :مجلِس
Ø  Jika fi’il mu’tal huruf علة nya bukan pada laam fi’il
Contoh :
3.     Banyak juga yang menggunakan isim jamid (isim yang tidak bisa di tasrif). Isim Makan yang menggunakan وزن مفعلة itu menunjukan banyaknya sesuatu di tempat itu.
Contoh: أسد = مأسدة = singa (banyak singa di tempat itu).

           B.  إسم الالة
1.     Isim yang di gunakan sebagai perantara terjadinya suatu perbuatan yang bentuknya berasal dari مصدار الثلاثي.
2.     Isim alat mempunyai 3 wazan:         مِفْعَال، مِفْعَل، مِفْعَلَة
Contoh : مِبْرَد، مِكْنَسَة، مِنْشَار
·       Dan kadang kadang ketika isim jamid dia mempunyai wazan yang bermacam macam, tidak ada bentuk khusus.
Contoh : الفأس، القدوم، السكين
·       Dan telah keluar dari qiyas lafadz مِفْعَال، مِفْعَل، مِفْعَلَة
Contoh : مُنْخُلْ، مُدْهُن، مُنْصُل
Dengan mendhomahkan mimnya dan ‘ain fi’il semuanya.
C. مذكرومؤنث
1)     Isim Mudzakar dan Muanats
Isim terbagi menjadi Mudzakar dan Muanats.
Mudzakar:كرسي، كتاب، رجل
Muanats terbagi menjadi 2:
·       Haqiqi: dia benar benar menunjukan perempuan.
Contoh: هند، فاطمة
·       Majazi: yang bukan menunjukan perempuan>
Contoh:شمس، أذن
Ø  Dan apa-apa yang memiliki tanda ta’nits, dhomir muanats, atau yang menunujukan bahwa dia perempuan dan adanya ta ta’nits di dalam fi’il.
Contoh:هَذِهِ الشّمْس رَأَيْتُهَا طَلَعَتْ
Ø  Dan adanya ta dalam menasghirkan.
Contoh: أذن=أذينة
Ø  Dan di buangnya isim ‘adad nya.
Contoh:ثلاث ابار= ثلاثة ابار
2)   Muanast juga terbagi menjadi 2:
·       Lafdzi: isim yang di gunakan untuk Mudazakar namun memiliki tanda Muanast.
Contoh:طلحة، زكرياء
·       Ma’nawi: isim yang menjadi nama bagi Muanats tetapi tidak memiliki tanda Muanats.
Contoh:هند، زينب، مريم
·       Lafdzi dan Ma’nawi: isim yang menjadi nama bagi Muanats dan memiliki tanda muanast.
Contoh:سلمى، فاطمة

3)     Isim Muanats memiliki 2 tanda:التا، الالف
·       التا: sukun pada fi’il. contoh: قامت هند berharokat pada fi’il dan isim.
Contoh: هي تقوم الصائمة
·       التا: adanya di isim untuk membedakan bentuk Mudzakar dan Muanats yang menjadi sifat bagi keduanya.
Contoh: كاتب=مذكر
كاتبة= مؤنث
·       Sedangkan sifat yang khusus untuk perempuan maka tidak perlu menggunakan التا
Contoh:حائل، حائض
·       Adapun di temukannya ta pada isim jamid yang di gunakan untuk Mudzakar dan Muanats dalam bentuk yang sama maka di hukumi sima’i.
Contoh: مذكر=رجله
مؤنث=رجلة
·       Sebelumnya di sebutkan bahwa التا pada isim di gunakan untuk membedakan bentuk Mudzakar dan Muanats yang menjadi sifat bagi ke duanya. Akan tetapi ada 5 lafadz yang tidak menggunakan التا sebagai pembeda.
Ø  فعول yang bermakna فاعل, contoh:
مذكر=رجل صبر
مؤنث=إمرأة صبور
Ø  فعيل bermakna فعول jika mengikuti maushufnya, contoh:
رجل جريح، إمرأة جريح
Sehingga jika bermakna فاعل atau tidak mengikuti maushufnya maka tetap memakai التا, contoh:
إمرأة رحيمة ( perempuan yang penyayang).
Ø  مِفْعَال=مهذار
مِفْعِيْل=معطير
مِفْعَل=معشم

) FAEDAH)
v Terkadang التا di tambahkan untuk menunjukan satu buah benda. Contoh:لبنة، غرة
v Terkadang التا di gunakan untuk makna mubalaghoh seperti lafadz. Contoh:رواية
v Terkadang juga untuk mengganti فاء kalimat عين kalimat. Contoh:إقامة، عدة
v Terkadang untuk membuat nama asing menjadi arab. Contoh:كيلج=كيلجة
v Dan التا juga ada pada bentuk jama’ kalimat sebagai pengganti dari ya’ nasob ketika mufrod.
         Contoh:إشاعته
·        الالف: tanda muanast yang kedua yaitu alif terbagi menjadi 2:
Ø  مفرده yaitu المقصورة ini sendiri memiliki beberapa bentuk di antaranya:
فُعَيْلى
فُعَلَى
فعلى
فُعْلَى
فعلى
فَعَلَّى
فُعَيْلِي
فَعُلَى
فعلى
فُعَّلَى
فُعَالِيْ
فُعَالِى

Ø  غيرمفرده yaitu ممدودة alif yang salah satunya di ganti dengan hamzah, isim mamdudah memiliki beberapa bentuknya diantaranya:
فَعْلَاء
فَعُلَاء
أَفْعَلَاء
فَعُلْيَاء
فَعْلَلَاء
مَفْعَلَاء
فَاعُوْلَاء
فُعَلَاء
فَاعُلًاء
فَعُنْلَاء


idgom mutaqorribain


الإذغام المتقربين

  1. Pengertian idghom mutaqarribain
Idghom yaitu memasukkan huruf satu kepada huruf yang lainnya yang sejenis dengannya dengan menjadikan huruf satunya bertasydid.[1] Taqarrub yaitu dekat. Adapun taqaarub disini dibagi atas taqaarub di dalam makhrajnya, dan taqarrub di dalam sifatnya. Adpun makharijul huruf ada empat belas diantaranya :
1.     Ujung tenggorokan أقص الحلق huruf الف ، همزة ، هاء
2.     Tengah-tengah tenggorokan أوسط الحلق huruf حاء ، عين  yang keduanya
3.     Pangkal tenggorokan أدنا الحلق  huruf خاء ، غين yang keduanya
4.     Ujung lisan dan atasnya langit-langit mulut, huruf قاف ، كاف
5.     Tengah-tengah lisan dan atasnya langit-langit mulut, huruf جيم ، شين
6.     Pinggirnya lidah dan diiring-iringi kanan kiri gigi geraham, huruf ضاد
7.     Dari pinggirnya lidah sampai ujungnya lidah, huruf لام
8.     Ujungnya lidah dan sedikit masuk kedalam pada tengah-tengah lidah, huruf راء  dekat dengan makhrojnya huruf نون
9.     Ujungnya lidah di bawah makhroj لام  , huruf نون
10.  Ujung lidah dan ujung gigi yang depan yang atas, huruf طاء ، دال ، تاء
11.  Sisi depan lisan bersamaan dengan gigi seri, huruf صاد ، زاء ، سين
12.  Sisi depan bersamaan dengan sisi gigi seri, huruf ظاء ، ذال ، ثاء
13.  Dalamnya bibir bawah bersamaan dengan sisi gigi seri atas, huruf فاء
14.  Diantara dua bibir, huruf باء ، ميم ، واو
Adapun sifat-ifat dari huruf-huruf tersebut antara lain : [2]
a.      الجهر secara bahasa artinya jelas. Sedangkan secara istilah adalah bertahannya aliran nafas ketika mengucapkan huruf. Dinamakan jahr karena huruf-huruf yang keluar dengan suara yang kuat syadid dan majhur . adapun hurufnya ada 19 yaitu, ا ، ء ، ب ، ج ، د ، ذ ، ر ، ز ، ض ، ط ، ظ ، ع ، غ ، ق ، ل ، م ، ن ، و ، ي .
b.     الرخاوة secara bahasa  artinya lemah . sedangkan secara istilah adalah hurufnya lemah dan mengalirnya suara ketika mengucapkannya. Adapun hurufnya ada 16 yaitu ا ، ث ، ح ، خ ، ذ ، ز ، س ، ش ، ص ، ض ، ظ ، ع ، ف ، و ، ه ، ي  .
c.     الإستفال  secara bahasaartinya menurunkan. Sedangkan secara istilah adalah menurunkan lisan sampai kedasar mulut ketika mengucapkan huruf. Adapun hurufnya ada 22 yaitu ا ، ء ، ب ، ت ، ث ، ج ، ح ، د ، ذ ، ر ، ز ، س ، ش ، ع ، ف ، ك ، ل ، م ، ن ، و ، ه ، ي .
d.     الإنفتاح  secara bahasa artinya menjauh atau memisah. Sedangkan secara istilah adalah terpisahnya lisan dari rahang atas ketika mengucapkan huruf dan suara yang keluar tidak terbatas diantara keduanya. Adapun hurufnya ada 25 selain huruf صاد ، ضاد ، طاء ، ظاء  .
e.      الإصمات  secara bahasa artinya sulit. Sedangkan secara istilah adalah huruf yang pengucapannya berat karena keluarnya jauh dari tepi lisan dan kedua bibir. Adapun hurufnya ada 23 selain huruf yang terkumpul dalam lafadz فر من لب   .
f.      الهمس  secara bahasa artinya samar. Sedangkan secara istilah adalah mengalirnya aliran nafas ketika mengucapkan huruf. Adapun hurufnya ada 10 yang terkumpul dalam lafadz فحثه شخص سكت  .
g.     الشدة secara bahasa artinya kuat. Sedangkan secara istilah adalah bertahannya suara ketika mengucapkan huruf. Adapun hurufnya ada 8yang berkumpul dalam lafadz اجد قط بكت .
h.     التوسط بينهما  secara bahasa artinya pertengahan.  Sedangkan secara istilah pertengahan suara antara sifat syiddah dan rokhowah. Adapun hurufnya yaitu berkumpul dalam lafadz لن عمر .
i.       الإستعلاء   secara bahasa artinya meninggikan. Sedangkan secara istilah adalah meninggikan lisan sampai kerahang atas ketika mengucapkan huruf. Adapun hurufnya ada 7 yang berkumpul dalam lafadz خص ضغط قظ .
j.       الإطباق  secara bahasa artinya mendekat. Sedangkan secara istilah adalah mendekatnya lisan kerahang atas ketika mengucapkan huruf sehingga suara yang keluar terbatas diantara keduanya. Adapun hurufnya yaitu صاد ، ضاد ، طاء ، ظاء  .
k.     الإذلاق  secara bahasa artinya mudah. Sedangkan secara istilah adalah huruf yang pengucapannya ringan karena hurufnya keluar dari tepi lisan atau kedua bibir. Adapun hurufnya yaitu berkumpul dalam lafadz فر من لب  .
l.       الصفير  secara bahasa artinya suara yang menyerupai suara kicauan burung. Sedangkan secara istilah adalah suara tambahan yang keluar dari dua bibir yang menyertai huruf ketika huruf itu keluar. Adapun hurufnya ada 3 yaitu صاد ، زاء ، سين  .
m.   اللين  secara bahasa artinya mudah. Sedangkan secara istilah adalah keluarnya huruf dari makhrojnya. Adapun hurufnya ada 3 yaitu الف ، واو ، ياء  .
  1. Hukum-hukum idghom yang mana hurufnya berdekatan :[3]
  1. Wajib, yaitu pada :
a.      Lam ta’rif (لام التعريف)  beserta dengan salah satu huruf syamsiah sperti lafadz إن الدين  .
b.      Lam sukun yang disitu bertemu dengan huruf ra’ seperti بل رفع الله .
c.      Nun sukun yang bertemu dengan huruf enam yang empat berupa bighunnah seperti من يطع الرسول dan yang dua berupa bilaa ghunnah seperti من ربكم  .
  1. Imtina’,  yaitu tercegahnya idghom karena akan menghilangkan sifat-sifat dari istitholahnya ضاد , lennya ياء ، واو , ghunnahnya ميم , tafasyinya شين، فاء , dan tikrarnya راء .
  2. Jawaz, yaitu boleh mengidghomkan dan juga boleh tidak mengidghomkan seperti سكت ثابت


[1] Syekh Musthofa Al-gholayani, 1993, Jamiúd durus, Hal. 97
[2] Syekh abi Khoir syamsuddin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-jazariy, 1390, Al-jazariyah, Surabaya, Hal. 12
[3] Syekh Ahmad Al-hamlawi, syadzal áraf fi fanni As-shorfi, Hal. 106